Kekuatan unta sebagai hewan transportasi di gurun atau lingkungan kering disebabkan oleh hal-hal berikut:

1. Keringat yang dikeluarkan unta lebih kecil jumlahnya daripada keringat yang dikeluarkan manusia.
Unta dapat mengadaptasikan temperatur tubuhnya ketika temperatur lingkungan naik. Sebelum seekor unta mulai berkeringat, dia bisa menaikkan temperatur tubuhnya sebesar 2ยบ. Sedangkan kenaikan temparatur tubuh pada manusia bisa mengakibatkan demam serius.

2. Kehilangan cairan di unta yang disebabkan oleh keringat berasal dari seluruh jaringan tissue tubuhnya dan sedikit yang berasal dari darah.
Sedangkan pada manusia, ketika berkeringat, sebagian besar cairan berasal dari darah, sehingga pada saat darah mengental karena kurangnya cairan, jantung akan menemui kesulitan untuk memompa darah

Perbandingannya adalah sebagai berikut:
Jika manusia kehilangan cairan dari berat tubuhnya sebanyak 4%, volume darahnya berkurang sebanyak 10%.
Sedangkan untuk seekor unta, jika ia tidak meminum air dalam waktu yang cukup panjang, dia bisa kehilangan cairan dari massa tubuhnya sebanyak 20%, namun volume darahnya hanya berkurang 10%.
Jika dibandingkan dengan manusia, seekor unta harus kehilangan 5 kali porsentasi jumlah cairan dari massa tubuhnya sebelum volume darahnya jatuh menjadi 10%.

Dan juga manusia akan dekat dengan kematian jika ia kehilangan 12% cairan dari massa tubuhnya, sedangkan seekor unta bisa bertahan hidup jika ia kehilangan cairan sampai 40% dari massa tubuhnya.

3. Unta secara relatif mengeluarkan sedikit cairan di faeces dan urinenya.
Faeces unta sangat kering dan urinenya pun berkonsentrasi tinggi.

4. Selain itu di pundak Unta tersimpan lemak (bukan persediaan air seperti yang dibayangkan orang-orang), ketika ia membutuhkan lemak ini ketika dia lapar, proses pembebasan lemak menghasilkan cairan selain dari enerji yang dibutuhkan oleh unta.

Sumber: Buku 1 OU (Open University-UK)